Unspoken Heart
  • Reads 11,643
  • Votes 188
  • Parts 18
  • Reads 11,643
  • Votes 188
  • Parts 18
Ongoing, First published Nov 07, 2016
Halo!
Jika kamu mengira bahwa ini adalah sebuah cerita, jawabannya adalah bukan. Saya tidak tahu ini apa, tetapi jika kamu ingin, kamu boleh membacanya. Lalu, jika ada yang tidak tepat dengan isi hati dan kemauanmu, maka tinggalkanlah koreksi dan keinginanmu dikolom komentar.

Bagi saya, ini adalah sebuah ungkapan dari hati yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena terlalu kelu. Bisa dibilang unek-unek. Unek-unek yang datang dari siapapun, termasuk dari saya atau bahkan bisa dari kamu.

Saya tidak memaksa kamu untuk memberikan sebuah suara, hanya saja saya ingin menuliskan tentang isi hati yang tidak lagi layak untuk diselamatkan. Tentang kegundahan hati yang semakin menggelisahkan dalam dada; keruwetan dalam pikiran; serta kebutuhan untuk bertemu dengan pelipur lara.

Oh iya, saya menerima keluh kesah yang ingin kamu sampaikan. Barangkali ada rasa yang tak mampu katakan, maka akan saya ubah menjadi bait. Barangkali ada kata yang tak mampu kamu lisankan, mungkin saya bisa melisankan dengan pikir saya.

Silahkan baca jika kamu ingin, saya tidak memaksa. Silahkan berkeluh kesah jika kamu bersedia. Saya menerima.
All Rights Reserved
Sign up to add Unspoken Heart to your library and receive updates
or
#9unspoken
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
19 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Aksara Tak Bertuan  cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rembulan Yang Sirna cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Arrogant vs Crazy  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Renjana cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

Aksara Tak Bertuan

19 parts Ongoing

Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨