Ditaman Kota Seoul, Luhan dan Hana sedang berjalan-jalan menikmati udara sore hari. Tangan Luhan selalu menggenggam erat tangan mungil Hana. Hana yang masih berumur 6 tahun sangat senang berceloteh apalagi tentang Ibunya, Luhan juga tidak keberatan dengan cerita Hana bahkan Luhan selalu mendengarkan dengan baik celotehan Hana. "Lalu bagaimana dengan ayahmu ? Aku tidak pernah mendengar kau menceritakan ayahmu Hana-ya." Hana langsung berhenti, kakinya terasa kaku. Dengan terpaksa Luhan juga menghentikan langkah kakinya. "Aku tidak tahu tentang ayah." Hana menarik napas panjang dan mulai bercerita. "Tapi Ibuku selalu mengatakan jika ayahku orang yang sangat baik dan dia sangat mencintai kami. Bukan ayahku yang meninggalkanku tapi Ibuku yang melarikan diri dari Ayah. Ibuku selalu mengatakan jangan pernah membenci ayah dan selalu mendoakan ayah dimanapun dia berada. Meskipun aku tidak pernah bertemu ayahku tapi aku tetap mencintainya."