(17+) Bagi Afsheen cinta hanyalah sebuah ilusi semata. Dia menyukai kesendirian, kesendirian lah membawanya pada titik kenyamanan. Dia tak percaya bahagianya mencinta atau dicinta, semua hanya angan dan bayangan saja, seolah cinta tak benar-benar ada di hidupnya. "Gua gak ngerti kenapa lo kayak gini Tan. Lo yang ciptain keadaan dimana gue yakin kalo lo serius. Harapan kita, kenangan kita semua tentang kita seolah sirna gitu aja. Gue harusnya gak masuk ke dalam scene cerita yang lo buat. Lo jahat Tristan." "Aku yakin kamu pasti ngerti suatu saat nanti." Tristan pun berjalan meninggalkan Afsheen yang masih berdiam diri. "Apa? Harusnya gue gak pernah kenal sama lo." teriak Afsheen Namun apa jadinya jika cinta datang dan merubah segalanya menjadi indah mengubah ilusi menjadi kenyataan. Meyakinkan Afsheen bahwa cinta benar-benar ada, tak pernah pergi dan menghilang lagi dari hidupnya. . . . . . .
31 parts