REMEMBER LOVE ? (Revisi)
  • Reads 742
  • Votes 70
  • Parts 6
  • Reads 742
  • Votes 70
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 10, 2016
"Aku pernah berharap pada khayal yang tak berujung, dan semua itu tentangmu! Apa kamu tahu?" tanya Deva, bidan muda dengan segala sikap dinginnya yang secara diam-diam masih berharap lebih kepada lelaki impiannya dan cinta pertamanya. Meskipun dia tahu, lelaki itulah tempat rasa sakit itu bermuara.


"Aku tahu segala perasaanmu, namun aku mencintai dia, tolong pahami aku, Deva!" 


Bagi Deva, Arval itu sahabat, dia tempat sampah berjalannya. Maka dari itu mereka berdua bisa benar-benar akrab.


Sedangkan bagi Deva, Arga itu lelaki ngeselin yang punya segala cara untuk membuatnya terkejut dan terpesona dalam waktu bersamaan. 
•
•
•
•

Lantas siapa cowok 'impian' dari masalalu Deva? Silahkan di tebak!
•
•
•


"Aku tahu bagian yang paling menyakitkan dari jatuh cinta!"

"Apa?" 

"Dia paham namun tak mau mengerti, dia tahu, tapi mencoba acuh,"
All Rights Reserved
Sign up to add REMEMBER LOVE ? (Revisi) to your library and receive updates
or
#263antimainstream
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
because of my stupidity cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
Mysha(21+)  cover
DIANA (21+)  cover
Susu Supir dan Satpam cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Personal Assistant! cover
EVERYTHING, IN TIME  cover

Job Offer: Wifey

35 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."