Buy My Life [END]
  • Reads 9,375,034
  • Votes 609,955
  • Parts 95
  • Reads 9,375,034
  • Votes 609,955
  • Parts 95
Complete, First published Nov 11, 2016
Highest rank #1 in action

Chapter 10 ke atas private

Starting project : 2 January 2017
Finishing project : 6 May 2017

¤ ¤ ¤ 

This is a work of fiction.
Names, characters, businesses, places, events and incidents are either the products of the author's imagination or used in a fictitious manner. Any resemblance to actual persons, living or dead, or actual events is purely coincidental.

¤ ¤ ¤

Original work by mrsmathrange (c) 2017.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Buy My Life [END] to your library and receive updates
or
#406secret
Content Guidelines
You may also like
In the Maze by nambyull
1 part Ongoing
[18+] Isak tangisku teredam suara gemuruh hujan yang memekakan telinga dari luar apartment. Berulang kali aku berusaha melepaskan sentuhan pria berengsek ini dari tubuhku. Memukulnya, mendorongnya, meracau dari dekapannya-tapi semuanya sia-sia saja. Dia membungkamku dengan bibirnya, mengikat tanganku di sisi ranjang dengan dasinya dan membengkapku tanpa memberikan sedikitpun cela untuk melepaskan diri. Dia menyeringai dalam ciuman yang dia paksa padaku. Lalu satu sentakan kasar membuat rasa nyeri menjalar dari selangkanganku. Aku memekik. Air mataku mengalir deras tanpa bisa aku cegah. "Hentikan." Aku memohon. Mata kelamnya menatapku lekat, dengan senyum sinis, dia mencoba untuk meluluh lantakan akal sehatku. "T-tolong lepaskan aku." Tenagaku mulai habis melawan pria yang lepas kendali ini. "Sayangnya, sayang.." dia berbisik di salah satu telingaku. Menunduk, mengehembuskan nafas beratnya di cekungan leherku lalu menyesapnya dan memberikan tanda kepemilikannya yang sangat aku benci. "Kau tidak akan bisa secepat itu lepas dariku." Bibirnya kembali terangkat, dia mengusap pipiku dengan salah satu jarinya hingga menuruni rahang ku. "Kau miliku." Suaraku tercekat. Dia meremas rahangku keras, membuatku mendongak tinggi tepat di hadapannya. "Dan tidak akan ku biarkan satu orang pun menyentuh miliku!" Pertahananku runtuh seketika. Dia kembali bergerak, merusak kendali diriku. Meremukkan pikiran jernihku dengan erangan halus yang membuatku tidak bisa memikirkan apapun lagi. Siapa dia kali ini? Suatu waktu meski dia tidak peduli padaku, dia sangat lembut dan pengertian. Di waktu lain dia tidak mengenalku, namun saat ini dia begitu mendominasi dan emosional seolah tidak bisa melepaskanku, dan mengalah pada dirinya yang lain karena terus membiarkanku jauh dari jangkauan tangannya. Ares? Altair? Matias... Jevera mana yang sebenarnya sedang ku hadapi? - ©️ 2018, NAMBYULL.
Little less Conversation  by nambyull
1 part Ongoing
#Aldarict 01 [21+] "Anda mau apa?!" Pria itu bertanya dengan suara tidak fokus. Aku tersenyum, menatap mata biru terang yang berada di bawahku penuh kemenangan. "Menikahlah dengan saya. Saya akan jadi tali pengekang Ibu anda, dan akan membuatnya menyerah menjodohkan anda dengan wanita lain, tapi jangan tinggalkan perusahaan saya." "Apa anda sudah gila, Lady? Saya adalah tunangan teman anda." "Ingrid-that bitch tidak cocok dengan anda." "Louisa!" Rahangnya bergemeretak, menunjukan ketidak sukaannya atas ucapanku. "That's right, hottest." Bisikku, sedikit menggodanya dengan merendahkan wajahku dan menyentuh dagunya yang menjadi kesukaanku setelah ditumbuhi bulu-bulu halus. "Panggil aku dengan nama depanku." Tangannya reflek menahan pinggulku yang semakin menekan tubuh bawahnya. "Tidak waras. Apa pernikahan tidak berarti apa-apa selain alat untuk mengembangkan perusahaan anda?" "Well ya, pernikahan memang tidak berarti untukku. Dan kebetulan investasi paling stabil di Aldarict Hold selama 20 tahun adalah Grosveinor Group, karena itu aku bisa memberikan penawaran apapun untuk mendapatkan investasimu kembali. Pernikahan, tubuh, apapun, Your Grace." Brak-pria itu tiba-tiba membalikan tubuh kami, membuat tubuhku terlentang di bawahnya dengan kedua tangan dalam genggamannya. Wajahnya mengeras, tampak menahan emosi. "Jangan kelewat batas, Lady." Aku menyeringai, sama sekali tidak merasa terancam. "Mau lihat bagaimana saya melewati batas?" Dia tidak sempat menjawab saat aku menarik tangan, menegakan tubuh dan memiringkan wajahku untuk mengecupnya. Mengejutkannya, dan membuat kendali dirinya terdorong sampai batas. "Louisa-" Kedua tanganku menangkup pipinya, menghentikan perkataannya, dan membungkam bibirnya dengan lumatan yang menggebuh hingga membuat pria itu tenggelam dalam gairah yang ku tawarkan. "Jadikan aku milikmu, Alexander." Desisku, senang, padahal seharusnya aku lari dan tidak pernah datang pada mimpi buruk sepertinya. --- ©️ NAMBYULL
You may also like
Slide 1 of 20
In the Maze cover
Between Sin and Dream [completed] cover
Little less Conversation  cover
Transmigrasi Dion or Daniel cover
Insanity cover
Analogi Rasa cover
The Green (Sinb&jungkook) cover
YS [1] // Maps (M) cover
CINTA DAN BENCI  cover
transmigrasi the mercenaries cover
The Presence Of A New Leader (COMPLETE) cover
pètales | wonwoo ✔ cover
Rio Oliver : My Strict Romantic Man cover
Kiss The Rain  cover
The Heiress and The Bodyguard [JENLISA]  cover
TRANSMIGRASI cover
Midnight Sun cover
Dengan Dia cover
Halo Kim (KTH) cover
Taken by You (Darius.E.Farick) on Dreame cover

In the Maze

1 part Ongoing

[18+] Isak tangisku teredam suara gemuruh hujan yang memekakan telinga dari luar apartment. Berulang kali aku berusaha melepaskan sentuhan pria berengsek ini dari tubuhku. Memukulnya, mendorongnya, meracau dari dekapannya-tapi semuanya sia-sia saja. Dia membungkamku dengan bibirnya, mengikat tanganku di sisi ranjang dengan dasinya dan membengkapku tanpa memberikan sedikitpun cela untuk melepaskan diri. Dia menyeringai dalam ciuman yang dia paksa padaku. Lalu satu sentakan kasar membuat rasa nyeri menjalar dari selangkanganku. Aku memekik. Air mataku mengalir deras tanpa bisa aku cegah. "Hentikan." Aku memohon. Mata kelamnya menatapku lekat, dengan senyum sinis, dia mencoba untuk meluluh lantakan akal sehatku. "T-tolong lepaskan aku." Tenagaku mulai habis melawan pria yang lepas kendali ini. "Sayangnya, sayang.." dia berbisik di salah satu telingaku. Menunduk, mengehembuskan nafas beratnya di cekungan leherku lalu menyesapnya dan memberikan tanda kepemilikannya yang sangat aku benci. "Kau tidak akan bisa secepat itu lepas dariku." Bibirnya kembali terangkat, dia mengusap pipiku dengan salah satu jarinya hingga menuruni rahang ku. "Kau miliku." Suaraku tercekat. Dia meremas rahangku keras, membuatku mendongak tinggi tepat di hadapannya. "Dan tidak akan ku biarkan satu orang pun menyentuh miliku!" Pertahananku runtuh seketika. Dia kembali bergerak, merusak kendali diriku. Meremukkan pikiran jernihku dengan erangan halus yang membuatku tidak bisa memikirkan apapun lagi. Siapa dia kali ini? Suatu waktu meski dia tidak peduli padaku, dia sangat lembut dan pengertian. Di waktu lain dia tidak mengenalku, namun saat ini dia begitu mendominasi dan emosional seolah tidak bisa melepaskanku, dan mengalah pada dirinya yang lain karena terus membiarkanku jauh dari jangkauan tangannya. Ares? Altair? Matias... Jevera mana yang sebenarnya sedang ku hadapi? - ©️ 2018, NAMBYULL.