Pertemuan awal kami dengan mereka tidak seperti cerita biasanya.
Parkiran, toilet cowok, kantin, ruang musik,adalah tempat pertemuan awal kami dengan mereka.
Malu, jengkel, terpesona, sok kenal, yang kami rasakan pertama kali saat bertemu mereka.
"Oi!! Rok nya robek tuh!" Seru Ali saat alifah beranjak dari jok mobil milik nya. Alifah pun baru ingat bahwa roknya sobek dan tersipu malu.
"Uhuk..uhuk..serius ada satpam!" nevan merebut air minum milik Nadia dan menengguknya untuk meredakan rasa tersedak.
"Weh!! Ngapain disini? Gak bisa baca apa ini toilet cowok?!" Kaget Iqbaal sambil membenarkan celananya, dengan segera Intan menutup matanya.
"Ngapain ada disini?" Tanya Theo baru sadar kehadiran seseorang, sedangkan orang yang dimaksud "Thalia" masih terpesona karen permainan Theo.
Intan si 'Mami Geng'
Alifah yang 'Rada Aneh'
Nadia yang 'Polos dan Lugu'
Thalia yang 'Dikelilingi Aura Dingin'
Kantin tempat kami berkuasa.
Tidak ada PR dalam kamus kami.
Hobi kami yang membuly orang lain "cuma alifah dan intan aja sih".
Mereka dikenal dengan "APATAR" (apa apa ntar) .
ERLAN PANDU WINATA , anak kedua dari ZIDAN WINATA.
Terlahir dari keluarga berada, hidup penuh dengan kemewahan ia tak pernah kekurangan dalam segala hal. Kasih sayang kedua orang tuanya yang adil untuknya dan juga untuk kedua saudaranya.
Namun semua itu berubah, ketika dia memutuskan untuk menikah dengan gadis pujaannya, di mana hubungannya tak mendapatkan restu dari keluarganya.
Setelah menikah dia di usir dari rumahnya, hidup sederhana bersama dengan istrinya, sampai akhirnya dia di karuniai anak laki-laki yang dia beri nama ARGA PUTRA ERLANGGA.
Hingga suatu hari, Arga yang sudah mulai sekolah, bersahabat dengan sepupunya yang membawanya bertemu dengan keluarga besar Papanya, pertemuan tak sengaja itu menjadi jembatan pertemuan kedua orang tuanya setelah bertahun-tahun lamanya mereka tak pernah bertemu.
akankah mereka kembali menjadi satu keluarga, atau tetap menjadi orang asing. mari kita lihat sama-sama.