hari-hari yang kulewati sama seperti biasanya .tidak ada yang istimewa dari itu.aku menatap kosong kearah sosokyang terbaring diranjangku-suamiku yang sedang tidur didalam balutan selimut kesayanganku. "ada apa sayang?"tanya suamiku-axel padaku aku hanya tersenyum kecil sambil berjalan menuju ranjang " Ini hari yang melelahkan , kurasa akan tidur bersamamu ! " kataku pada axel . axel menarikku kedalam pelukanya dan kami pun tertidur seperti anak kecil . ini sudah dua tahun pernikahan kita , sayangnya aku belum bisa memberikan anak padanya dan itu membuatku sedih tapi axel bilang tidak apa-apa padaku . Aku tahu dia juga menginginkan seorang anak dariku tapi aku tidak bisa memberikan padanya. ketika bangun jam di dinding menunjukan angka 10 malam. Ah, waktu berjalan terlalu cepat- aku beranjak dari kasur menuju dapur. entah mengapa perasaanku tiba-tiba tidak enak lalu terdengar suara ketukan pintu . Refleks aku mengambil tongkat disamping pintu dapur. Ini aneh karena tidak biasanya ada orang yang berkunjung pada jam seperti ini. perlahan-lahan kubuka pintu- soundtak aku kaget. seorang pria dalam balutan jas hitam tiba-tiba mencengkram leherku, aku berusaha untuk melepaskan diri tapi sia-sia dia jauh lebih kuat dariku . sayup-sayup terdengar suara axel memanggilku sebelum dunia gelap . ketika bangun aku melihat tubuhku berbalut selimut belumuran darah- dapat aku lihat tubuh axel tergeletak di lantai kamar kami sudah tidak bernyawa lagi . seketika aku merasa hidupku tidak berarti lagi tanpa axel, aku segera berpakaian dan mengambil pistol di laci meja. tiba-tiba pria itu kembali muncul dihadapanku dan merebut pistol yang berada di tanganku - dia menghempaskanku kembali keranjang . "Tahukah kau , matahari terbit jauh lebih indah dari matahari terbenam" katanya sambil membuka tirai jendela " Mungkin kau mau melihat matahari terbit sebelum hidupmu berakhir" lanjutnya . mendadak dunia menjadi gelapAll Rights Reserved
1 part