-Prosa- Kini siang cerahku berubah mendung Rintik hujan gerimis pun tak lagi terbendung. Akar pohon jati tak lagi tertancap di poros bumi. Jutaan pohon tua kau tebang, hanya untuk dijadikan kertas. Lalu, apa guna kertas itu? Mendeklarasikan "save earth" dalam bentuk tulisan agar kau terlihat peduli dengan bumi? . Kau bodoh! Berisikmu tak akan didengar. Sudahlah, sudah terlalu banyak pencitraan, bahkan (aku)pun sedang men-citra, karna marina sedang sibuk, masa iya harus ditemani om-boy? Lebih baik sendiri dikamar bermasturbasi hingga dunia normal kembali. . . . . Habib Hidayatullah Bandung, 4 November 2016 1:20 PMAll Rights Reserved
-Prosa- Kini siang cerahku berubah mendung Rintik hujan gerimis pun tak lagi terbendung. Akar pohon jati tak lagi tertancap di poros bumi. Jutaan pohon tua kau tebang, hanya untuk dijadikan kertas. Lalu, apa guna kertas itu? Mendeklarasikan "save earth" dalam bentuk tulisan agar kau terlihat peduli dengan bumi? . Kau bodoh! Berisikmu tak akan didengar. Sudahlah, sudah terlalu banyak pencitraan, bahkan (aku)pun sedang men-citra, karna marina sedang sibuk, masa iya harus ditemani om-boy? Lebih baik sendiri dikamar bermasturbasi hingga dunia normal kembali. . . . . Habib Hidayatullah Bandung, 4 November 2016 1:20 PM