Sebuah planet bernama Neptunus hadir menghebohkan penghuni bumi. Membuat semua para peneliti gila mencari bahkan mencoba untuk pergi ke planet tersebut dengan berbagai cara aneh mereka. Planet tersebut adalah planet yang sangat besar, bahkan lebih besar dari matahari. Planet yang dihuni oleh semua makhluk, semua yang ada dibumi. Semua yang dipercayai oleh bumi, semua yang tidak dipercayai oleh penghuni bumi, semua yang tidak ada dibumi, semua ada disana.
Planet Neptunus, planet yang disebut sebagai dunia Fantasy. Manusia juga hidup disana, namun bukan hanya manusia. Hewan bertubuh manusia atau manusia bertubuh hewan, iblis, boneka hidup, vampir, hantu, malaikat, guardian, dewa, Roh pelindung, dan masih banyak lagi. Mereka semua hidup menjadi satu, tetapi berbeda wilayah. Semua dibedakan dengan yang nama nya "clan" biasanya disebut sebagai ras atau komunitas yang sangat besar.
Perbedaan diantara kehidupan bahkan kebudayaan dan suasana mereka tidak menyebabkan perselisihan. Dunia yang damai dan tentram, layaknya surga. Namun bukankah semua itu terlihat janggal?
Tidak mungkin dengan perbedaan budaya dan ras mereka menjadikan dunia semakin tentram, semua itu membosankan. Itulah yang muncul di pikpikiran seorang gelandangan yang tengah duduk ditepi jembatan, dengan pakaian lusuh dan kantong makanan yang penuh dengan debu.
Rasa bosan terhadap ketentraman dunia semakin menjadi saat gelandangan itu melihat bayi yang tersenyum lebar sedang menatap wajahnya. Seorang ibu sedang membeli sebuah makanan tepat disamping kanan gelandangan itu duduk, dengan bayi yang di gendongnya. Gelandangan itu hanya menatap benci pada mereka berdua, lalu karena merasa risih ia meninggalkan tempat itu dan pergi ke jembatan yang lain.
"akan ku hancur kan dunia yang damai ini."
itulah yang di katakannya sembari berjalan menuju sebuah toko yang menjual pusaka-pusaka mahal.
Ketika Athena meregang nyawa. Tuhan sedang berbaik hati dengan memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya.
Athena bertekad akan memperbaiki segalanya. Memperbaiki hubungan dengan orangtua, teman dan sang suami, San Legolas.
Balas dendam juga menjadi tujuan Athena untuk menghancurkan rencana jahat sang provokator rumah tangganya, Maheswari.
•••••••
"Can we kiss forever?" bisik Athena.
"In my head we are always kissing, Sayang."
"Help, I'm so in love with you."
Seharusnya ucapan itu sudah Athena katakan sejak kehidupan pertamanya.
•••••••
I choose you, and I'll choose you, over and over and over. Without pause, without a doubt, in a heartbeat. I'll keep choosing you- San Legolas.
This love is alive, back from the dead- Athena.
‼️⚠️Kinda Harsh words, toxic shit, suicidal thought, and mature.
Maaf apabila ada kesalahan penulisan dan pengejaan yang tidak sesuai panduan PUEBI.