Sweety Boy
  • Reads 44
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 44
  • Votes 3
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 13, 2016
Tak senada dan seirama. Kata-kata itu terus keluar dengan mudahnya disaat aku merasa sedih. Kesedihanku bermula saat aku merasa pacarku tak mengerti keinginanku. Aku menganggap dia egois,tak seromantis orang-orang pacaran pada umumnya. Ya dia egois. Sebut saja nama pacarku ini Tio. Cowok yang tingginya pas-pasan dengan kulit sawo matang. Iya punya senyum menawan dengan bibir merahnya. Opzzz bukan banci yaa.
Walau tingginya hanya pas-pas tapi tetap saja tinggiku tak mengalahkan tingginya. Jadi boleh di bilang aku termasuk cewek yang pendek.
Sudah berulang kali aku mengutarakan keinginan ku padanya,tapi tetap saja dia tak paham. Entah dia benar-benar tak mengerti dengan yang aku maksud atau memang asli tak faham. Sikapnya yang seperti itu membuat aku benar-benar jengkel. Dia selalu bilang kangen, tapi aku nggak bisa menilai itu benaran kangen atau hanya ucapan semata. Aku bilang gitu karena dia jarang nelpon aku, jarang ngajak ketemuan. Pacaran apaan nggak ada ngajak ketemuan nya.
All Rights Reserved
Sign up to add Sweety Boy to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Boss is My Roommate [21+] cover
Love In The Purple Sea cover
Hello, KKN! cover
Hyper cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Trapped With My Brother Friend cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Double Trouble cover
Dark Love cover
OBSESSED (21+) cover

The Boss is My Roommate [21+]

51 parts Ongoing

"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak." Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya. Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya. Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak. Mature and adult theme Age gap Office romance Sex scene 18+ 21+