Season 2 😎 [Kalau kalian sabar, kalian masih bisa baca banyak Bab di sini] "Eh, nyet... Lau kalau lagi sujud, doa paan aje dah?" tanya Hamas, menyenggol-nyenggol Saad dengan siku kirinya. Saad, yang sedang sibuk baca buku cetak setebal alaihim gambreng, mau tak mau menoleh. "Apaan sih?" "Ini woi," Hamas menunjukkan gambar orang sedang sujud di layar ponselnya. "Lu kalau sujud baca doa apaan?!" "Lo baca apaan?" "Ettdaah bocah atu ditanya malah balik nanya!" "Lo biasanya baca apaan?" Hamas manyun. "Udeh jawab aje sik ah!" "Ngga baca apa apaan ya lo? Ketahuan..." Telunjuk Saad terarah pada wajah Hamas. Delikan plus cengirannya meledek sahabatnya habis-habisan. "Kampret ah!" sungut Hamas. "Ya udah, kaga usah dijawab!" Hamas pundung, Saad tergelak. "Doa minta dijauhin dari fitnah dajjal, minta husnul khotimah, minta dikasih rezeki halal yang berkah, minta dikasih istri yang nyejukin hati, minta dikasih anak yang shalih dan shaliha..." "Wanjeeer, seriusan lau??? Banyak amat!" "Mintanya ge ke Allah. Kenapa gitu mesti sedikit doang?" Hamas nyengir. Dalam hati mengiyakan. "Hmmm..." Hamas bergumam ragu. Kepalanya teringat semalam tadi Saad tahajud dan bersujud begitu lama di sujud terakhir. Lebih lama dari biasanya yang juga terhitung lama. "Baca apa dah?" ***** Bagaimana jika dua pemuda berteman baik? Hamas si Bengal dan Saad si Berilmu. Hamas yang kerjaannya main dan Saad yang kerjaannya ibadah. Bakal akur, atau ancur? *warning : Banyak kalimat kasarnya, mohon baca dengan open minded yaaa~
47 parts