Gadis itu jalan dengan tergesa-gesa. Pikirannya campur aduk. Semuanya terasa tak nyata baginya. Gadis itu menghentikan kakinya yang tadi sedang berjalan, ia menatap tajam lelaki di ujung sana. "Lo-" ucapannya terpotong karena tangisannya pecah. Ia mengusap air matanya, gadis itu kembali berjalan. Tetapi kali ini dengan perlahan. Dan berhenti di depan lelaki itu, "Lo! Gara-gara lo gue bukan lagi jadi Bunga Matahari. Arrrrgh lo udah ngubah semuanya! Gue udah lesu, gue udah jelek kaya bungan Dandelion!" Lelaki itu menatap gadis yang sedang meracau di depannya dengan tatapan tenang, "Saya- PLAK "Nggak usah banyak ceng-cong." Dengan satu tamparan yang sudah mendarat dipipi lelaki itu, pertanda akhirnya percakapan mereka.
3 parts