Tarian Dari Surga (Sekuel Lurah Sosro)

#1 dalam Satire 03- 09-2021
#1 dalam Satire 27 -10-2020
#1 dalam Satire 29-11-2019
#2 dalam Satire 20-08-2018

Sebelum membaca cerita ini baca dulu "Lurah Sosro."

Etika membaca cerita ini masih sama dengan Lurah Sosro. Awali dengan istighfar karena disampaikan dengan bahasa yang sarkas dan sinisme total. disarankan untuk yang berumur dibawah 18+ tidak membacanya.

Tarian Dari Surga adalah satire humanika yang menceritakan kegelisahan para iblis kehilangan sekutu mereka, lurah Sosro. Kegelisahan para iblis yang bercokol di bawah pohon beringin tua samping balai desa Sindang Sari sirna dengan munculnya gagasan me-monetize, menguangkan, mengkapitalisasi kecabulan Markenes yang gila. Lima pemuda progresif menggagas "Tarian Dari Surga yang merupakan striptis naturalis di ruang terbuka pertama di negeri ini.

Gagasan itu terwujud, karena mendapat sambutan yang luar biasa dari wisatawan manca negera. Sindang Sari mendadak mendunia oleh pertunjukan "Tarian Dari Surga" itu dan membawa dampak positif bagi perbaikan ekonomi warga. Lima pemuda progresif itu semakin mengukuhkan "uang" sebagai berhala modern yang membuat manusia takzim memuja dan menyembahnya.

Cerita ini adalah sinisme terhadap prilaku masyarakat yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan berhala-berhalanya.

selamat membaca dan salam literari.