I (Don't) Want
  • Reads 36,592
  • Votes 3,250
  • Parts 17
  • Reads 36,592
  • Votes 3,250
  • Parts 17
Ongoing, First published Nov 23, 2016
Bulan memang indah dengan keremangannya. Tapi sebuah bulan , akan terasa hampa di langit tanpa si bintang.

Bulan memang bisa tanpa bintang, tapi langit tak akan terlihat indah, bulan tak lengkap bila tak ada bintangnya. 

Bintangpun juga bisa ada tanpa  bulan, tapi langit kurang jika tak ada bulan , bintang tak lengkap bila tak ada bulan.

Bulan tak pernah butuh bintang, karena sejatinya bintang memang sudah ada untuk teman bulan yang kesepian.

Bintang akan ada,

Tanpa bulan pinta.
All Rights Reserved
Sign up to add I (Don't) Want to your library and receive updates
or
#47alpril
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
 El and Jerganio  cover
𝐊𝐚𝝂𝖎Ɩ𝖎𝐞Ɩ (Hiatus) cover
Menantu Vs Mertua cover
AZIEL DIANDRA cover
Alaskar cover
My Papa cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
DONE FOR ME cover

Hyacinth

32 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.