Apa jadinya jika wanita pendiam yang hanya bisa diam untuk mengungkapkan perasaanya pada kekasihnya sedangkan kekasihnya adalah lelaki yang sama sekali tak peka dan sibuk dengan dunianya sendiri. "Dont judge the cover " kalimat itu sepertinya pantas untuk Asccii dan Algo. Ascii memang selalu tegas dan terlalu lancar dalam berdebat dan berbicara masalah mata kuliah di kelasnya, " The Killer Master" begitu teman temannya menyebut Ascii yang selalu membantai teman temanya dalam debat antar mahasiswa. sangat berbeda dengan keseharian dan sifat aslinya yang sangat pendiam dan marah dalam kediaman. Semua temannya mengatakan Ascci adalah wanita berambisi dan pasti " menguasai " apalagi di dukung dengan wajah yang tegas dan sedikit terlihat jutek tak bisa hindari semua temannya ataupun orang yang baru melihat mereka berdua pasti menilai " wanita penguasa dan lelaki menyedihkan takut pacar" yang sebenarnya justru berlawanan. Algo Lelaki dengan wajah yang pendiam dan lugu yang cerdas namun mempunyai seribu alasan untuk satu pertanyaan. Dia selalu hidup dengan komputer dan Internet Tak berkomunikasi dengan Asccii bahkan bisa 1-2-3 bulan tapi tak mau melepaskan Asccii tapi tidak juga berubah untuk peduli dengan Ascci. Mereka sudah bersama sejak kuliah di kampus swasta di jogja dengan jurusan komputer dalam satu kelas yang sama. Entah bagaimana mereka bisa pacaran dengan sifat mereka yang sangat berseberangan dan tak bisa mengungkapkan perasaan ataupun keinginan. Akankah Asccii harus terus menunggu Algo yang tidak segera lulus di usianya yang sudah 26 dengan sifat dan keingainan yang tak pernah sejalan? Bagaimana jika mereka menghadapi cinta segi 4 ini dalam pekerjaan barunya dan keinginan orangtuanya?All Rights Reserved
1 part