Annisa Dan Anwar *Cinta Dari Pesantren*
  • Reads 87,806
  • Votes 3,434
  • Parts 43
  • Reads 87,806
  • Votes 3,434
  • Parts 43
Complete, First published Nov 24, 2016
Seorang santriah baru yang mengagumi gurunya sendiiri ....
Dan tak butuh lama akhirnya orang yang dikagumi pun membalas dalam kata lain adalah saling suka...
disaat mereka akan menjalin hubungan yang lebih serius dan disitulah merasakan ujian cinta mereka ...
All Rights Reserved
Sign up to add Annisa Dan Anwar *Cinta Dari Pesantren* to your library and receive updates
or
#80kasih
Content Guidelines
You may also like
Teruntuk Kamu Pemilik Suara [SELESAI] by nuruulf
58 parts Complete
[PUBLISH ULANG - FREE FOR READ] Hilya Mafaza Azizi, gadis manis yang mengagumi seseorang tanpa tahu wujud dan rupa orang tersebut. Semuanya bermula saat Hilya mendengar suara merdu nan lembut tiap waktu salat tiba. Ya, Hilya menyukai si Muazin itu hanya dengan mendengar suaranya. BLURB : "STOP! STOP!," Anna yang sedaritadi diam menyaksikan bangkit dari duduknya. Menatap Rakha dingin, "kamu? Rakha, kan? Yang kemarin nyatain perasaan ke Hilya?. Mendingan pergi, deh!." Anna tersenyum samar bersamaan dengan wajahnya yang kembali dingin. __ "Saya terima nikah dan kawinnya Aqlima Razanna...." Tak lama setelah itu kata 'sah' pun terucap, disambut dengan lafadz hamdallah dari para tamu yang hadir. Tak kuasa membendung air mata, Hilya menunduk dalam guna menghindari tatapan orang disekitar yang bisa saja melirik ke arahnya. Sementara Anna, gadis berpashmina putih itu menoleh ke arah belakang. Terlihat dari posisi duduknya saat ini, Hilya tengah menunduk. Tak bisa dipastikan ekspresi sahabatnya itu. Walau, Hilya sendiri pernah mengatakan padanya bahwa dia tidak ada perasaan apapun terhadap lelaki yang kini telah menjadi teman hidupnya. Tetap saja, rasa was-was melingkupi sebagian hati kecilnya. Anna takut, apa yang Hilya katakan waktu itu adalah upaya gadis itu agar pernikahannya dengan Rakha berjalan dengan lancar. Sedangkan perasaan gadis itu terhadap lelaki disamping masih berbekas. Ia takut hal itu ada pada Hilya. Ia takut menyakiti Hilya. Disini, puncak permasalahan berasal dari dirinya. __ Bahagia atau sedihkah, ketika aku telah mengetahui siapa si Pemilik Suara itu?. -Hilya Mafaza Azizi- __ Kini aku semakin percaya dengan pribahasa ini 'Jodoh itu seperti setumpukan tempe, tidak ada yang tahu', begitu. -Penulis- __ Kisah yang sungguh rumit? Kalian berhasil menemukan nya. Inilah dia!. __ Published on 09 April 2019 Finished on 30 Mei 2019
You may also like
Slide 1 of 10
Hanya untuk Allah cover
Rahasia Takdir Cinta (END) cover
Jodoh Pilihan (Tamat) cover
ZAHRA cover
Teruntuk Kamu Pemilik Suara [SELESAI] cover
Mantan Ustadz (SEGERA TERBIT) cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
Assalamualaikum cinta (END) cover
Ku Temui Kau Disepertiga Malam  cover

Hanya untuk Allah

52 parts Complete

Highest rank #18 27/08/17 Tak ada yang berhak kucintai lebih dari Allah dan Nabi Muhammad. Hidupku karena Allah, dan tentu saja hidupku hanya untuk Allah. ~Runi~