Usiaku enam belas tahun, dan aku sama sekali tidak pernah tahu bahwa Ibu, wanita dengan wajah penuh senyum itu ternyata menyimpan rahasia besar yang disembunyikannya rapat-rapat di perpustakaan kecil belakang rumah.
Suatu sore, saat aku tengah rapuh karena cinta platonisku pada Eza, aku berlari ke arah perpustakaan itu, dan tanpa pernah kuduga, aku menemukan kepingan-kepingan rahasia besar milik ibu. Diam-diam aku menyusunnya, dan Ya Tuhan, ternyata Ibu adalah wanita paling patah hati yang pernah kutahu, dan keretakan hati yang tengah kurasakan ini, sungguh hanya seujung kuku jika dibandingkan dengan kepatahan hati ibu.
Postscript: Cinta selalu punya belati keji yang siap menyakiti.
***
Cover by Farkhan Akbar R. Thanks, bro!
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.