Story cover for Postscript (Cinta Itu Belati) by zaharanisaf
Postscript (Cinta Itu Belati)
  • WpView
    Reads 2,183
  • WpVote
    Votes 269
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 2,183
  • WpVote
    Votes 269
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Nov 25, 2016
Usiaku enam belas tahun, dan aku sama sekali tidak pernah tahu bahwa Ibu, wanita dengan wajah penuh senyum itu ternyata menyimpan rahasia besar yang disembunyikannya rapat-rapat di perpustakaan kecil belakang rumah.
Suatu sore, saat aku tengah rapuh karena cinta platonisku pada Eza, aku berlari ke arah perpustakaan itu, dan tanpa pernah kuduga, aku menemukan kepingan-kepingan rahasia besar milik ibu. Diam-diam aku menyusunnya, dan Ya Tuhan, ternyata Ibu adalah wanita paling patah hati yang pernah kutahu, dan keretakan hati yang tengah kurasakan ini, sungguh hanya seujung kuku jika dibandingkan dengan kepatahan hati ibu.
Postscript: Cinta selalu punya belati keji yang siap menyakiti.
***
Cover by Farkhan Akbar R. Thanks, bro!
All Rights Reserved
Sign up to add Postscript (Cinta Itu Belati) to your library and receive updates
or
#845sahabatjadicinta
Content Guidelines
You may also like
Lovakarta by imaginayii
71 parts Complete
[COMPLETED] Lovakarta #1 Julukannya Hujan istimewa. Soalnya, Hujan yang satu ini selalu di damba-damba. 999 dari 1000 hati menyatakan ketertarikan padanya. Seharusnya, cerita ini mudah. Hujan tinggal pilih saja salah satu dari 999 hati yang ada. Tetapi, Hujan justru mengambil alur susah. Ia malah jatuh cinta pada 1 hati yang menyatakan penolakan mentah-mentah. Rintik yang menggelitik. Gerimis yang manis. Sampai Hujan deras yang melenyapkan panas. Hujan mencoba semua intensitas berusaha membasahi sang hati dengan kesejukannya. Hanya saja, tingkah sang hati yang selalu menghindar dari Hujan membuat jalan cerita jadi rumit pangkat tiga! Menariknya, beribu luka yang diterima Hujan istimewa sama sekali tidak dianggapnya sebagai alasan untuk menyerah... **** [COMPLETED] Lovakarta #2 Kata orang, cinta tak ubahnya sebuah impian. Butuh pengorbanan. Menuntut diperjuangkan. Tapi, pernahkah kau sampai menjadi Hujan sepertiku? Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik. Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis. Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas. Sungguh. Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh. Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka? Tapi, walau menjadi Hujan adalah patah hati terbesarku. Semua itu tidak akan membawa pengaruh. Tidak pula merubah sesuatu. Sebab, ujung-ujungnya, aku tetaplah aku. Si Hujan yang cuma tahu satu. Jatuh.
You may also like
Slide 1 of 10
Dua Cinta (Our Promise) cover
DEPHELINE cover
Kamu [SELESAI]✔ cover
Marriage With Mr. Actor (The End) cover
Mr. Right For Now cover
Lovakarta cover
(End) Ketika Hanya Hati yang Saling Bicara cover
Zero-sum Love [FIN] cover
Maaf' (Revisi) cover
My Husband (TAMAT) cover

Dua Cinta (Our Promise)

33 parts Complete

[Completed]✓ "Sakit hati butuh dua hal, waktu dan topeng. Waktu untuk memulihkan sakit dihatinya, dan topeng untuk menutupi hatinya yang hancur." . . . . . Sahabat jadi cinta. Bukankah itu hal yang sudah biasa terjadi, jika dalam persahabatan yang terjalin sejak kecil dan terdiri dari lawan jenis? Namun apalah daya mereka, mereka tumbuh dewasa seiring berjalannya waktu. Membuat mereka mengenal cinta lebih dalam. Dan tak dipungkiri, mereka terlibat dalam ikatan cinta segitiga. Dimana persahabatan dan cinta dipertaruhkan. Janji mereka, apakah masih tetap bertahan? Ataukah mereka lupa seiring waktu yang berganti? Semuanya ada ditangan mereka sendiri. Apa yang akan terjadi, takdir telah menentukan. Takdir persahabatan yang diuji oleh takdir cinta. "Rasanya Sakit!" ____________________ Hai, ini cerita pertamaku. Jadi mohon bimbingannya. Kalau bisa setelah baca, vote dan comment ya. Biar aku tau letak kesalahanku dimana. Ini cerita hasil pemikiran author sendiri. Jadi buat para PLAGIAT, kalian pergi dari sini. Cerita ini nggak diperuntukkan bagi PLAGIAT. So, itu aja. Makasih buat yang sekedar baca.