didalam kelas yang sepi karena masih sangat pagi tepat pada waktu 06.00.seorang anak lelaki berparas gadis cantik nan mungil sedang memandang keluar jendela melihat suasana diluar sana.
"fuhhhhh,,,kenapa udaranya sangat dingin padahal sekarang sudah jam 06.35,mungkin karena hampir pergantian musim"
nagisa meniup terus tangannya yang kedinginan,dia terlalu cepat datang karena ibunya yg meminta(yaa klu nggak nurut ama kaa san nanti kulit putih susunya jadi berwarna ungu kebiruan).
"ohayou,,,,,,nagisa kun~"
sapaan itu didengar oleh nagisa,lalu dia pun berbalik menatap seseorang yang tadi menyapanya....
"eghhh,,,karma kun"
"neee~nagisa kun tumben sekali.kau datang secepat ini"
karma berjalan mendekati nagisa,yang sendari dari tadi meniup tangannya yang kedinginan berharap udara hangat dari hembusan mulutnya,,,
"e..etto itu karena ibuku yang menyuruhku karena dia akan segera pergi untuk menemui pamanku"
"hemmm,,,lalu berapa lama dia akan meninggalkanmu ?"
"emmm,,kurasa 2 minggu,soalnya kata ibuku dia juga ada urusan di luar kota"
"apa kau ingin aku menemanimu?"
"eh tidak usah repot-repot karma kun.nanti aku membebanimu"
"neee~tapi aku tidak merasa terbebani,justru aku merasa senang bisa menemani nagisa ku"
BLUSH
wajah nagisa sontak memerah mendengar ucapan karma barusan
TBC
******
hai saya author fanfic ini,maaf yach kalau ceritanya jelek
soalnya saya ini pemula tapi kok udah nulis fanfic yg kayak keginian sih yaoi pula
mohon like and coment supaya saya punya ide buat nulis cerita yg lebih jenius lagi ^^
Tinggal Satu atap dengan cowok yang sering membully dirinya di sekolah? akh! itu adalah hal buruk yang di alami oleh Athera si gadis lugu itu.
Gadis lugu itu terpaksa menggantikan ibunya yang sedang sakit parah sebagai asisten rumah tangga, yang membersihkan rumah majikannya serta mengurus pemilik rumah itu, Athera tak masalah jika melakukan hal itu, namun masalahnya ada pada pemilik rumah itu, kenapa? ternyata anak dari majikan itu adalah cowok yang sering mengganggu dirinya di sekolah, cowok yang sering memakinya, merendahkannya dan lain lain yang membuat hati Athera sedih karena ucapan tajam dan Kasar dari cowok itu.
Itu masalahnya, sangat takut sekali berhadapan dengannya, apalagi tatapan matanya yang tajam saat setiap orang memandangnya, tetapi mau bagaimana lagi ia harus satu atap dengan nya dan menjadi asisten nya itu, ia harus kuat mental menghadapi cowok yang kasar itu.
Bisakah Athera bertahan tinggal satu atap dengan cowok yang selama ini membuatnya menderita? Atau justru keadaan ini akan mengubah segalanya, termasuk cara Marvel memandangnya?