Seorang anak laki-laki yang terlahir 17 tahun lalu dari keluarga orang kaya. Sang ayah, Hanan memiliki sebuah perusahaan properti yang cukup besar dan dikenal masyarakat. Bukan hanya itu, Hanan juga mendanai beberapa perusahaan lain yang membuatnya terus meraup keuntungan meski tanpa ikut bekerja didalamnya. Meskipun begitu, kehidupan Darel tak sesuai ekspetasi. Nyatanya, Darel sering diberi gelar, 'Anak orang kaya bohongan.' oleh teman-temannya. Bukan tanpa alasan ia bisa sampai mendapat gelar tersebut. Kehidupan sehari-harinya jauh dari kata mewah. Jangankan diantar pakai mobil saat berangkat ke sekolah, naik motor saja tidak. Setiap harinya harus berdesakan di angkot hanya demi sampai ke sekolah. Tidak hanya itu, uang jajan pun dibatasi, bahkan Darel sudah diminta untuk mengatur keuangannya sendiri. Sungguh bukan terkesan seperti anak orang kaya. Beberapa temannya menganggap Darel hanya berbual perihal orangtuanya yang kaya. Terlepas dari itu semua, ada satu hal lagi yang membuat Darel semakin kesal karna hari-harinya terus terusik. Apalagi kalau bukan karna Retha, ah tidak! Darel menyebutnya, 'cewek gila'. Ya, menurut Darel cewek itu memang gila. Atau bahkan bisa sangat gila. Seenak jidat mengatur kehidupannya dengan berbagai macam ancaman jika tak mau menuruti. Ancaman yang terdengar konyol namun bisa membuat Darel yang keras luluh. Saat itu, saat yang tak akan pernah terlupakan bagi Darel. Hari dimana Darel harus kehilangan kembali orang yang amat sangat disayangi. Yang membuat miris adalah, kejadian itu terjadi sesaat setelah ia melangsungkan pernikahannya. Hal yang paling Darel sesali, kenapa saat itu tidak menunggu sampai dulu baru melakukan akad nikah. Bodohnya, ia menuruti permintaan untuk memulai akad nikah karna alasan terjebak macet. Jika bisa mengulang waktu, Darel memilih untuk menunda pernikahannya. Jika bisa, Darel rela umurnya dikurangi agar terus bisa bersamanya.
33 parts