Story cover for I'm With You by rifazah13
I'm With You
  • WpView
    Reads 106,593
  • WpVote
    Votes 6,749
  • WpPart
    Parts 46
  • WpView
    Reads 106,593
  • WpVote
    Votes 6,749
  • WpPart
    Parts 46
Complete, First published Nov 27, 2016
"Nu, gue benci sama lo," ucap Kean Tiba tiba setelah mereka tertawa bersama di rooftop sebuah  gedung.
senyum Nufa pudar mendengar ucapan Kean.

"kemaren gue benci sama lo-" kean menarik nafas lalu memandang wajah Nufa lekat lekat,

"dan akhirnya sekarang, gue jadi cinta sama lo." seketika senyum Nufa kembali berkembang diiringi pipinya yang merona.

"benci jadi cinta itu gampang banget ternyata, rasanya cuman beda tipis, ada diatas pilihan kita, dan gue milih opsi kedua, "

"apa? "

"cinta sama lo lah."
.
.
.
.
.
.

Ketika definisi benci jadi cinta itu nyata. Apakah kita bisa bertahan dalam segala dinamika cinta, kecewa dan kesakitan?

i'm with you 
.(peringatan!!!! 
Berisi kata kata kasar, dan umpatan umpatan. Mohon kebijakannya dalam membaca)
All Rights Reserved
Sign up to add I'm With You to your library and receive updates
or
#15kean
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 10
Round and Round [COMPLETED] cover
DEAR'N (Completed) cover
BITTERSWEET : TWINS ✓ cover
Menunggu Senja (Selesai) cover
Dari Benci jadi Cinta || arasweetstrawberry ✔ cover
Don't Talk About Money cover
XXL cover
Semu [Completed] cover
Nissa & Nathan (COMPLETED) cover
ALLE | PERJODOHAN SMA (END)✔️ cover

Round and Round [COMPLETED]

41 parts Complete Mature

JUST REMIND YOU! Beberapa chapter atau part diprivate, jadi untuk melengkapi harus follow terlebih dahulu setelah itu baru tambahkan ke perpustakaan kamu. And last, please refresh your wattpad. "Hujan gini, apartemen lo juga sepi. Mendukung banget ya?" "Forget something?" Bisik cowok itu dengan nafas memburu. "If you want, I wanna told you now." "What?" Bahkan suara gadis berparas ayu itu terdengar serak kala merasakan panas tubuh cowok itu mulai melingkupi tubuh dinginnya. "Lo lupa sesuatu. Lupa kalo gue, nggak punya sifat sebejat itu ke perempuan." Cowok itu menjeda ucapannya, melepas napas pendek demi meredakan jantungnya yang mulai bergejolak. "Dan gue, masih dengan sosok seperti dua tahun yang lalu. Gue yang lo kenal dulu." • January, 2017 • End in October, 2019