Kehidupan adalah perlawanan tanpa penyesalan kesalahan hanyalah lawan kata kebenaran selanjutnya engkau pasti tahu tahun 1976 ku bertobat semua yang ada tak selalu terlihat jarak antar saat begitu dekat situasilah yang memaksa dan membuat kuberlari rindukan terang pada pekat malam kuterjang serpihan paku kaca dan kawat berduri bulan tak peduli turuti kata hati yang menderu belenggu memburu beradu cepat dengan peluru kusadari hidupku hanya menunggu suara 12 senapan dalam satu letupan satu aba-aba pada satu sasaran yaitu ajalku... (puisi Haru-Biru, karya Kusni Kasdut)All Rights Reserved
1 part