A Moment
  • Reads 3,964
  • Votes 162
  • Parts 4
  • Reads 3,964
  • Votes 162
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 02, 2016
Lee Jong Suk, pria yang hanya bekerja sebagai penyanyi di sebuah restoran-restoran kecil dan tetangga baru bagi Han Hyo Joo

Lee Jong Suk mulai jatuh cinta pada Han Hyo Joo, dan mengatakan seluruh isi hati nya itu

Suatu hari, sebuah duka mulai menyelimuti kebahagiaan sepasang kekasih itu

Ketika Han Hyo Joo diagnosis menderita penyakit alhzeimer di usia muda, membuat Lee Jong Suk kehilangan seluruh kekuatan nya untuk hidup


Apakah Han Hyo Joo bisa bertahan dan hidup bersama Lee Jong Suk?
All Rights Reserved
Sign up to add A Moment to your library and receive updates
or
#910promise
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Choose Family  cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.