Love Now
  • Reads 87,828
  • Votes 8,789
  • Parts 31
  • Reads 87,828
  • Votes 8,789
  • Parts 31
Ongoing, First published Dec 04, 2016
Mature
Author: Refny_Bae
Dihari pernikahannya yang semakin dekat saja Kim myungsoo ditinggalkan oleh kekasihnya. Hingga dia dipertemukan dengan bae Suzy remaja 18 tahun. Adik dari calon istrinya....
pada akhirnya mereka di persatukan dalam pernikahan...
seperti apakah nasib pernikahan mereka nantinya?? Bisakah mereka belajar saling mencintai?? mampukah mereka bertahan ditengah-tengah perbedaan yang semakin terlihat saja?? Atau mereka memutuskan untuk menyerah??
All Rights Reserved
Sign up to add Love Now to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.