"Kamu sangat menyedihkan", Bella menoleh ke laki-laki di sebelahnya, yang kebetulan kakaknya.
"Bukan urusanmu."
Bella mendengus lalu menyesap minuman kalengnya dan meletakkannya di dasbor mobil.
"Sampai kapan kamu mau begini terus? sampai dia menjadi nenek-nenek dan tetap tidak menyadari keberadaanmu?"
"Sttt." Iqbaal bahkan tidak menoleh ke wajah adiknya yang duduk di sebelahnya, tatapannya lurus ke depan, ke pintu keluar sebuah gerbang kampus.
Tak lama sosok yang dicarinya itu keluar,
dengan senyum manis yang sudah di hapalnya, sedang bercanda bersama teman-temannya.
"Dia tersenyum." gumam Iqbaal lega.
"Tentu saja dia tersenyum, dia berhasil lulus dengan predikat cum laude", tukas Bella dengan gusar,
"Dan itu karena siapa coba?"
"Aku tidak mau membahasnya...."
"Karena kamu! Semua karena perjuanganmu."
"Jalang sepertimu tidak pantas menjadi istriku, apalagi sampai melahirkan keturunanku!"
Bella hanya menganggap angin lalu ucapan suaminya, ia sudah kebal dengan segala bentuk makian selama mereka menikah. Ini memang kesalahan yang dia buat, menjebak laki-laki yang dicintainya agar bisa menggagalkan pernikahan laki-laki itu.
#chicklit Rank 1 April 2024,10
#Pergi Rank 1 April 2024, 08
#Menyesal Rank 1 April 2024, 10
#Getaran Rank 2 April 2024, 07