Hidupku berasa di sebuah tekanan. Iya aku memang bodoh, anak yang menyusahkan, tidak berpikiran panjang. Silahkan bandingkan aku dengan anak-anak yang lain. Aku tak berhak untuk hidup. Apa harus semua itu diawali dengan sebuah emosional? Ya, aku hidup di sebuah tekanan. Batin dan pikiranku hancur. Aku hidup tidak seperti anak-anak yang lain. Aku lihat mereka hidup dengan senang dan berbahagia, aku bukannya tidak bersyukur pada apa yang telah Allah Swt. berikan kepadaku, tapi lihat mereka yang mempunyai keluarga rukun aku iri pada mereka. Aku merasa dia sama sepertiku, sama sama memakan nasi, meminum air, tapi mengapa kehidupanku seperti dibawah tekanan yang berat. Apabila psikologis ku tidak kuat, mungkin aku sekarang telah menghabisi nyawaku sendiri. Ya,, inilah kisahku diambil dari kisah nyata yang pernah ada, dan bukanlah sebuah rekayasa. "Kebohongan dibalik senyumanku"