Surga adalah tempat yang indah dimana semua penghuninya hidup dengan damai. Surga juga adalah tujuan akhir bagi setiap makhluk hidup di bumi. Tetapi Surga memiliki tiga aturan utama yang harus ditaati, yaitu:
1. Mematuhi segala perintah Sang Pencipta
2. Melayani Tuhan
3. Dan tidak boleh memiliki hasrat pada manusia
Aku mematuhi semuanya selama berabad-abad, berada di sisi Sang Pencipta, dan menjadi salah satu kesukaan-Nya. Semua makhluk di Surga iri padaku, ingin menjadi sepertiku, dan berusaha menginginkan posisiku. Tetapi sebaliknya, aku iri pada mereka yang bebas turun ke bumi. Aku hanya pernah turun ke bumi sekali, yaitu ketika manusia dengan sombongnya mendirikan menara Babel. Setelah itu, aku hanya mengamati bumi dari gambaran yang berada di Surga.
Aku ingin sekali bebas pergi kemanapun yang kuinginkan, tetapi posisiku tidak memungkinkan hal itu terjadi. Diriku dan keadaanku sejak pertama kali diciptakan tidak mengijinkanku untuk bebas keluar masuk dari Surga. Posisiku hanyalah berada di sisi Tuhan dan melayani-Nya. Jika bisa, aku ingin menukar semua keindahan dan anugerah yang kumiliki dengan kebebasanku.
Setelah berabad-abad akhirnya kuberanikan diri untuk meminta ijin kepada Tuhan. Tetapi tidak kusangka, keputusanku itu justru menentukan akhir kehidupanku selamanya. Ketika aku dengan segala keindahan, kemuliaan, dan kekudusan yang kumiliki jatuh cinta pada seorang manusia yang begitu rapuh dan penuh dosa.