Stevant Ryant, yang sehari-harinya nongkrong di Tongkrongan Reman, beradu jotos dengan teman sendiri, dan kebiasaannya main uno, membuat racikan hebat tentang bagaimana cara memerahkan wajah orang menjadi bintik-bintik merah hanya dengan bedak. Jika ia bisa semua yang bersifat 'laki', bagaimana jika ia menguji 'kelakiannya' tersebut? Dengan Anindya, ia rela membiarkan mukanya babak belur oleh Papahnya. Dengan Anindya, beban tanggung jawabnya bertambah. Dengan Anindya, masalah datang hanya dengan satu perbuatan. Masalah yang dari dulu tidak pernah pudar itu menjadi masalah yang melibatkan seorang Stevant Ryant. Stevant masuk kesana. Ke Gang yang benar-benar membuatnya Nyaman tetapi membuat semua orang risih karena itu. Bagaimana jika satu orang mempunyai rencana besar untuk memusnahkan Gang tersebut. Stevant Tau semuanya, meskipun teman-temannya tidak tau apa-apa. "Masih gua liatin dulu." Stevant menggertakan giginya keras, tangannya menggepal penuh. "Bentar lagi juga, gua gampar." Copyright 2016 by dhianfebast.