"Saat nanti kau tak ingat wajahku, suaraku, sifatku atau rasaku, aku memang tersakiti. Namun ketahuilah diatas semua itu ada yang lebih menyakitkan, yaitu saat tak ada ceritaku dalam kenanganmu." - Yuna Ini adalah kisah Yuna yang selalu bertanya pada rasa yang selalu mengikuti waktu. Semua berawal dari pertemuannya dengan sosok 'cahaya' bernama Adnan di keadaan paling sulitnya. Berkenalan dan hidup bersama Adnan membuat Yuna merasa bahwa hidupnya tidaklah semenakutkan yang dipikirkannya. Karena ternyata lambat laun perasaan yang disebut cinta pun tumbuh begitu saja. Sampai sebuah fakta terbongkar saat semua sedang terasa manis-manisnya, sebuah fakta yang membuat Yuna memilih untuk mengusir Adnan dari hidupnya dan kembali mengarungi dunianya sendirian. Sehingga hidupnya yang sudah kelam pun menjadi lebih suram dengan kepergian Adnan. Namun, semesta berbisik lain. Saat Yuna sudah mulai merelakan Adnan, dirinya justru kembali di pertemukan dengan Adnan di tempat Yuna bekerja. Hanya saja kali ini Adnan tidak mengenali Yuna, Adnan mengabaikan Yuna dan tidak punya sepotong pun ingatan tentang Yuna. Kini, Yuna kembali bertanya kepada rasa bagaimana cara untuk lupa, bagaimana cara mengembalikan perasaan yang sempat hilang, dan bagaimana caranya menyatukan dua hati yang sempat terpisah hanya dengan intuisi. Hanya intuisi yang akan menuntunnya kembali.