Rasa sesal adalah rasa yang paling sia-sia. Masih bisakah mendapatkan rasa 'bahagia' yang pernah dibuang demi sebuah penyesalan? Ketika seorang gadis yang tak pernah mau peduli dengan sekitarnya tiba-tiba mendapat ungkapan suka dari seorang lelaki yang bertolak belakang darinya. Evel dan Kean, senyum dan cuek, itulah yang mewakili keduanya. Suatu hari sesuatu datang mengguncang, dan gadis itu pun harus menyadari bahwa ketidakpeduliannya terhadap Kean selama ini ternyata berujung pada kejutan hebat yang mengubah segala sudut pandangnya. Lalu muncullah Renan, orang yang membuat Evel berlari padanya untuk membayar penyesalannya di masa lalu. Antara Kean dan Renan, adalah rasa yang ambigu bagi Evel, sampai batinnya rasanya hampir gila. Ini bukan memilih antara dua pria, ini tentang memilih antara ilusi dan kenyataan. Note : Cerita ini diprivat di Bab 39-Epilog, silakan follow sekarang atau nanti. Kenapa gak aku privat dari bab awal? Karena aku mau membiarkan pembaca singgah dulu di cerita ini, kalau suka silakan lanjutkan kalau enggak feel free buat meninggalkan 😊