Masjid Impian

Penghujung masa SMA membuat Riyan harus bekerja keras. Ikut banting tulang mencari uang, agar bisa meringankan beban kedua orang tuanya. Riyan ingin kuliah, meskipun ia tau kondisi ekonomi keluarganya. Setelah dinyatakan lulus SMA. Riyan semakin giat ikut bekerja ayahnya. Riyan menjadi kuli bangunan. Mengumpulkan rupiah demi rupiah guna melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Hingga akhirnya, Riyan dinyatakan lulus di salah satu perguruan tinggi di kota Padang. Di sinilah kisah Riyan di mulai. Demi mencukupi kkebutuhan hidupnya selama kuliah. Ia rela kerja sepulang kuliah. Sebagai karyawan bakso. Ketika ada waktu luang, ia menyempatkan diri untuk ikut shalat berjamaah di masjid. Bertemulah ia dengan ustadz Abdullah. Yang menjadi guru mengaji irama tartilnya.
Siapa yang mampu menebak hati. Ketika perasaan dan rasa cinta itu hanya sebatas helai rambut bedanya. Riyan jatuh hati dengan putri semata wayangnya ustadz Abdullah. Hingga akhirnya, Riyan memilih untuk tinggal di masjid. Demi menjaga jarak dengan putri semata wayang ustadz Abdullah.