I Think I love You
  • Reads 39
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 39
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 13, 2016
" Ayo, menikah" 

"A-apa?! menikah! kau gila, kau tak ada otak ya!" 

"Kita bisa bercerai, kontrak kita sudah habis"

"Aku tidak mau Meninggalkan rumah ini!"

"Tatap aku!"

"Kau tak berarti bagiku!"

"A-aku tidak men...cintaimu"

"Aku berfikir..... aku mencintai...nya(mu)

"Kita akhiri sampai disini..."

BoyxBoy/ By:Kurbeloppa

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
*~ Cerita ini pani ambil dari Alur FullHouse (korea) ya ^3^ jdi kalo ada yang merasa sama alurnya kaya di full house, emang karena pani ambil alur ceritanya dari full house walaupun Memang ada beberapa yang sedikit beda trima kritik dan saran tapi gk trima hinaan dan caci maki [ baru pemula 😉] ~*

⚠⚠⚠⚠ Warning Boy X Boy 🚧🚧🚧🚧
 buat yang benci BoyxBoy bisa jangan baca Kalian bisa Baca Yang satu lagi versi Girl X Boy nanti bakal aku buat😁 jadi jangan hina aku disini Tinggal tunggu yang di GXBnya... Trima kasih - Stephaniie
All Rights Reserved
Sign up to add I Think I love You to your library and receive updates
or
#10fullhouse
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
Please, Hug Me cover
Stars Behind the Darkness  cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
ANTAGONIS cover
Elio Riley Sergeyev cover
Rafa  cover
After Graduation cover

Dosa Ku

49 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.