Terjebak dalam sosok arwah gentayangan membuat Bara Yudhistira kebingungan. Pasalnya ingatannya sebelum menjadi arwah hanya membekas separuh di kepalanya, apalagi arwahnya terikat dengan seorang anak perempuan indigo sakit-sakitan bernama Amethyst Dewinta. Tanpa bisa berbuat banyak akhirnya keduanya terpaksa untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Ada pepatah yang bilang 'cinta tumbuh karena terbiasa bersama', dan rupa-rupanya itu berlaku untuk keduanya. Keduanya terbiasa untuk saling memahami, saling melengkapi, hingga kehadiran satu sama lain menjadi hal yang amat sangat wajar bagi keduanya. Satu-satunya yang menjadi kekurangan fatal di antara keduanya adalah perbedaan dunia yang memisahkan mereka secara fisik. Seiring berjalannya waktu Bara pun mengetahui apa gerangan yang telah terjadi pada dirinya, juga kondisi Amethyst yang kian menurun tiap harinya. Satu hal yang Bara sadari pasti. Andai seseorang mengharapkan sesuatu terkabul, tentu akan ada sesuatu yang hilang dari dunia ini, sebuah sistem yang tidak akan terlepas selama dunia masih terus berputar. Saat itulah Bara diuji untuk memilih apa saja yang harus dikorbankannya hanya demi sebuah harapan. #Hai Hai ^^ Dengan Author FAALIA disini Please read my story dengan kepala dingin karena kisah ini cukup emotional -nular dari Authornya yang lagi mode-melankolis- ^o^ Dimohon dengan harap sangat untuk memberi kritikan yang membangun untuk memperbaiki kisah ini ^^ Don't forget to vomment, 'kay Best regards, with much much love ^^ #Poff