Temandh....buat yang belum nonton kambing jantan yang ada di bioskop sekarang,,bisa baca sinopsis dulu ni....oy..film ni dibuat nya 2 tahun loh...jadi uda perfect de....gak jayus..n gak diluculucuin....read more..
Sinopsis
Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang juga dipanggil Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil major finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan Dika mencari jati diri: apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya sebenarnya? Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problem muncul dengan Kebo (Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka berbeda. Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam dua arti sebenarnya: kebutuhan finance-nya dan sekolah finance-nya). Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shaftiri), yang membaca blog Dika berjudul "Kambingjantan", membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Sedangkan, persahabatannya dengan Harianto (Edric Tjanra), anak Kediri yang juga LDR dengan pacarnya, menambah keyakinan Dika untuk terus menentukan: hidup seperti apa yang dia mau? Karakter-karakter pendukung lainnya, seperti Mama Dika, adalah cerminan ibu yang berharap banyak pada anak sulungnya, "mama jaman sekarang" yang merasa sangat mengenal anaknya ternyata harus mengakui bahwa anaknya memiliki "kelebihan" lain. Papa Dika dan Adik-Adik Dika menjadi karakter-karakter yang memperkaya unsur komedi cerdas yang ada dalam film ini.
"Boro-boro ngurus anak, kita ngurus diri sendiri aja kagak becus!"
Hakim, Jaka, dan Nakula dengan sangat terpaksa menyemat sebuah panggilan baru. Yakni; Babeh, Baba, dan Abi. Mereka diberi tanggung jawab besar untuk merawat seorang bayi tiga bulan yang merupakan anak dari korban kebakaran yang mereka selamatkan.
Meskipun tahu bahwa mental dan pengalaman mereka tidak memadai dalam merawat seorang bayi, ketiga pemuda itu tetap berikeras ingin membesarkannya dengan tangan mereka sendiri. Sebab bayi itu, mengingatkan mereka kepada seseorang.
Seseorang yang tidak bisa lagi ditemui eksistensinya di muka bumi.
‼️BUKAN BL‼️