"Vid, are we friends? Or are we more?" Vidi menarik nafas dalam dalam saat sebuah serangan yang dilontarkan Nasya secara tiba tiba mendarat tepat dihatinya. Kalimat itu benar benar menohoknya. "Gue gak pernah tau sebenernya kita berdua itu 'apa'. Tapi, we are just like what we used to be. Gue dengan Vanessa, dan lo dengan Adrian. Sesimpel itu, bukan?" Dan malam itu juga, harapan yang ia bangun hancur sia sia. Ia tersenyum, menyadari bahwa sudah tidak ada lagi celah untuknya. Mungkin benar kata orang awam, jika melepaskan kadang jauh lebih baik daripada mempertahankan. Namun, yang tidak mereka sadari, keduanya telah membohongi perasaannya masing masing.
9 parts