SYNOPSIS
Seting kisah di kapal selam pesiar bernama Pari, menjadikan kisah ini berbeda dengan seting cerita pada umumnya. Dibuka dengan adegan antara model iklan dengan ikan iklan Coca no. 1 sp, mahluk transgenik ciptaan para seniman hayati. Semestinya Ikan itu membuat formasi ikon sebuah industri makanan di kedalaman laut tapi mereka justru menyerang model iklan bernama Draco. Serangan yang membuat Draco tampan itu menjadi buruk rupa sekaligus mengalami trauma psikologis.
Lima tahun kemudian, saat kapal selam Pari Pesiar beroperasi, Draco dengan topeng seorang yang tampan menumpang Pari Pesiar untuk mengikuti operasi plastik wajahnya. Serta mengobati trauma psikisnya.
Pari Pesiar digambarkan sebagai kapal selam modern dengan berbagai macam fasilitas, yang memuaskan kehausan para penumpangnya akan hiburan dan produk-produk inovasi yang belum dikeluarkan di pasaran.
Berbagai kalangan, terutama kaum kaya, mengikuti penyelaman Pari Pesiar karena berbagai macam alasan. Dari Wartawati, Pengusaha yang melarikan diri, Bos Mafia, Peragawati, Pejudi, hingga pelajar yang melakukan Praktek Kerja Lapangan.
Kisah arisan ilegal, projek rahasia riset topeng wajah, peragaan busana bawah laut, operasi cangkok organ, narkoba, lika-liku kehidupan para hedonis, pelarian seorang pehutang, para pejudi yang selalu haus adrenalin, ikan transgenik iklan Coca no.1 yang menghianati takdirnya sebagai ikan yang imut-imut.
Persahabatan, persaudaraan, kesetiaan, penghianatan. Cinta lama, Cinta akut, Cinta buta. Penyembuhan, pembunuhan. Kehidupan, dan kematian. Semuanya seolah ada pada sekeping uang logam.
Semuanya diramu menjadi sebuah kisah yang terangkai zig-zag. Kisah yang membuat Pari Pesiar seperti sebuah surga yang melayang, sekaligus neraka yang tenggelam. Semua tergantung dari sudut pandang kita.