"karena gue bisa menjaga hati gue dan nggak pernah memberikan hati gue pada siapapun, gue nggak sebodoh lo brengsek, satu lagi serius, gue nggak mau jadi tempat sampah buat curhatanmu" Balas Kaia, ini sangat berbeda dengan obrolannya dengan Abhi tadi pagi, walaupun tak cukup untuk dibilang baik tapi tadi pagi tak ada aura menegangkan seperti ini. Menatap Kaia instens, ego laki laki itu jelas terusik dan Insting penakluk dalam diri Abhi jelas bereaksi mendengar ucapan Kaia, "Ayo, kita berkencan dan lihat, apa kamu masih bisa menjaga hatimu" tantang Abhi. Kaia Pradisa bukanlah gadis lemah, entah berapa laki laki yang sudah mampir di hidupnya tak ada satu pun dari mereka yang bisa membuka hati Kaia , karena nyatanyanya hati gadis itu sudah dibawa mati seseorang dan lagi pula mematahkan hati orang juga hal yang biasa bagi Kaia, dan kalaupun nanti hati Abhi yang sudah patah itu harus hancur lebur, Kaia cukup akan tersenyum puas, maka dengan senyum menyeringa dia menyambut tantangan Abhi. "because Everithing happens for reason"