Disaat puncak karir Hanna sebagai General Manager disalah satu hotel pusat terbesar dan ternama dengan cabang diberbagai daerah, Mami-nya tiba-tiba membahas mengenai 'cucu' dihari-hari libur kerjanya. Padahal diusianya yang masih produktif ini, menikah bukanlah prioritas awal. Sempat merasa sedih karena bahkan sahabatnya yang lebih muda 4 bulan darinya, sudah akan menikah tidak lama lagi. Bagaimana dengan dirinya? Apa yang terjadi ketika sang Presiden Direktur tiba-tiba mengajaknya makan malam dan mengenalkannya pada sang putra bungsu? Apakah segala kesempurnaan yang ada dalam diri Hanna, membuat putra bungsu sang Presdir luluh? Apakah sang putra bungsu presdir hanya mempermainkan Hanna saja dikarenakan kisah cintanya di masa lalu? Leave a comment or vote:))