" ketika engkau harus merelakan orang yang sangat disayangi demi orang terdekatmu" "A..Ayah.. maafin nay.Nay bener- bener gak sengaja,Yah" isak nay Plak.. " Dasar..anak kurang ajar. Kau selalu bikin erin terluka!" bentak Wildan-- ayahnya " Nay gak sengaja.. nay sayang sama erin.. nay gak ak--" "Pergi kau!!" Nay berlari menaiki anak tangga seraya menghapus airmatanya *** Bruk Ia membaringkan badannya diatas kasur. Tangisannya mulai pecah. "Bun..kenapa ayah selalu membenci aku? apa salahku bun?" tutur nay sembari memegang foto bundanya "Bahkan, kini ayah menamparku bun.. bukan yang pertama kalinya.. setiap kali ayah merasa aku salah, ia tak segan- segan untuk memukulku,bun" lanjut nay sambil terisak Tok tok tok "Ini bibi, Non" " Masuk, bi" jawab nay sembari menghapus airmatanya "Non,, bibi tau non gak salah kok., jadi perkataan tuan tadi gak usah dimasukin ke hati, Non" tutur bi inah yang melihat iba kepada nay "Iya bi.. nay gak masukin ke hati kok." "Ya udah bi, Nay mau jenguk erin dulu ya bi", tutur nay