Joker hanya meringis melihat dr. Harlen Quinzel memasuki ruangannya. Dia psikiater Joker yang baru. "Apa kau siap, tn?" "siap apa, huh? Menciummu?" Harlen hanya memasang muka datar menyikapi sikap Joker. "Hahaha.... Ayolah dr! Aku hanya bercanda!" "percandaan yang tidak lucu, tn. Sekarang kita mulai beberapa tes terlebih dahulu..." Hanya cerita fiksi. Khayalan author karena teman-teman author menyebut author psikopat. Semoga kalian sukaAll Rights Reserved