"Hei, kau," terdengar suara parau yang menggapai gendang telinga Sarah. Wanita itu lagi tepat di hadapannya. "Kau sudah tepati janjimu," lanjutnya lagi. Sarah mengangguk. "Bisakah kau lihat luka yang masih menghiasi lehermu?" tanyanya. Sarah mengangguk. "Tapi aku kan belum membunuh orang itu," "Kau akan," katanya dengan menjulurkan tangan menyentuh luka Sarah. "Kau akan," ulangnya lagi. Lalu wanita itu pergi.