Talam ? Sailang boyfriend member ? Kutuk belakang belakang ? Itu hal biasa . Kehidupan yang agak wajib bagi semua manusia di dunia ni .
Namun , tak semua sahabat begitu . Siapa sangka dari kawan boleh jadi sahabat till jannah ?
6 sahabat : Aina , Arisya , Sabrina , Syarafina , Puteri , Basyirah .
" Kau perampas , dasar laknat , perempuan jalang ! " - xxxx
" tanpa korang , hidup aku ibarat kegelapan , kosong dn tiada jalan keluar dari semua sudut sebab korang ibarat cahaya yg menyuluh jalan " - aina
" persahabatan datang dari hati bukan dari mulut dan aku harap korang member tahi aku sampai jannah , kaween nanti share pelamin save money " -syara
" dh habis skolah kerja dngn aku , papa aku kaya , kalau boleh aku nak dengan korang sampai syarikat papa aku bankrap " - sabrina
" tak perlu drama tuk buktikan yang sahabat tu wujud sbb apa yang aku rasa jarang orang dpt rasa " - arisya
" sebab bila kite sakit akan ada awak disisi kita dan bila kite lemah akan ada awk semua tolong bagi kekuatan dn sebab tu terima kasih " puteri
" gaduh tu biasa yg luar biasa bila kena rindu n stay dengan setan setan cam korang ni hehehehe " basyirah .
Apakah yang akan terjadi ? Adakah segala yang diuncap sekadar kata kata ? Mari kita layan novel ni . Jangan lupa share dengan member member talam boleh jadikan sebagai pengajaran 👌🏻 .
"Umur Nuh dah 32 tahun, bila nak bagi nenda cucu menantu?" -Nenda Asiah
"Isa kan ada..."-Isa Iman
Jika diikutkan hati dan diri sendiri, Nuh Iman tak pernah kisah pun soal peneman hidup. Langsung tidak tercabar dengan adiknya yang terlebih dahulu mempunyai pasangan hidup berbanding dirinya. Sikit pun Nuh tak heran.
Tapi disebabkan desakan Nenda Asiah pula yang membuatkan Nuh tertekan. Asal balik kerja tanya soalan yang sama sehingga Nuh penat beralasan yang sama dan Nenda Asiah juga muak mendengar alasan yang sama. Sampaikan Nenda Asiah terpaksa mengugut cucunya itu.
"Nuh cakap Nuh tak kisah kan soal jodoh Nuh? Apa kata nenda kenenkan Nuh dengan Maleeka?"-Nenda Asiah
Crapp!!
Nak terpisah roh dari badan bila mendengar sebaris nama yang meniti di bibir nendanya. Nuh geleng kepala dibuatnya.
"Cik bunga tolong aku cik bunga"- Nuh
"Satu malam RM500 apa macam? Setuju pak dato'?"-Nur Calla
Nak taknak, Nuh terpaksa bersetuju.
Namun satu hal sudah selamat, timbul lagi satu hal pula. Itulah pepatah dah cakap terlajak perahu boleh diundur, terlajak kata besar masalahnya.
"Nuh tak boleh nikah dengan Maleeka..."
"Kalau susah sangat dato' nak deal dengan nenda, kita cer-"
"Diamlah! Jangan cakap pelik-pelik lagi!"