Zen begitu mencintainya, baginya dia adalah orang yang begitu berharga bagi hidupnya. Rasanya sulit untuk membagi pria itu dengan wanita lain. Takdir sudah menggariskan hidupnya bahwa dia harus mundur dari genggaman pria yang begitu dicintainya. Hanya pria itu yang mampu membuat hidupnya berwarna, tapi nyatanya? Dia yang harus berkorban demi wanita lain yang menurutnya lebih membutuhkan prianya dari pada dirinya. Ketegaran hidupnya membuatnya harus lebih keras menjalani kehidupan yang menurutnya seperti benang kusut. Banyak orang yang belum tau kepribadiannya yang biasa dikenal dengan sosok yang lembut dan anggun. Apa yang membuatnya harus melepas semuanya? Dan beranjak dari dunianya untuk mencari kesenangan semata? Bagaimana dengan nasib pria yang dicintainya itu?