Misthorpath
  • Reads 48,595
  • Votes 647
  • Parts 67
  • Reads 48,595
  • Votes 647
  • Parts 67
Complete, First published Dec 25, 2016
Jangan pernah sembunyi, karena bagaimanapun ia akan tetap menemukanmu. Di lemari, bawah kasur, belakang pintu, atau di langit-langit. Kau yakin tidak ada yang memperhatikanmu saat kau tidur? Kau yakin hanya ada kau di kamarmu? Coba perhatikan sudut kamarmu dengan baik, mungkin dia berdiri disana. Coba dengarkan sesuatu yang berasal dari bawah tempat tidurmu, kau tahu itu bukan?  Kau rasakan itu kan? Atau coba lihat belakangmu saat kau tidur menghadap tembok, dia sedang mengintip di bibir ranjangmu, mengawasimu dan mencoba mengganggu lelapmu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Misthorpath to your library and receive updates
or
#146horror
Content Guidelines
You may also like
BELASUNGKAWA II by aqilahsadegh
12 parts Ongoing
Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"
You may also like
Slide 1 of 10
Kumpulan Tulisan Emha Ainun Nadjib cover
Akatsuki to the future (Akatsuki Fanfiction)  cover
PENYEMBAH SETAN [COMPLETED] cover
BELASUNGKAWA II cover
[BL] LOVELY  cover
AKUNTANSI KEUANGAN & PAJAK cover
BALLERINA BERDARAH cover
Selamat Dari Tumbal Pesugihan cover
NARIK SUKMO (TERSEDIA DI GRAMEDIA) cover
White House cover

Kumpulan Tulisan Emha Ainun Nadjib

129 parts Complete

Sebuah permenungan dari Emha Ainun Nadjib akan berbagai tema kehidupan. Menumbuhkan nuansa kemanusiaan di tengah gejala yang melunturkannya. Ini hanyalah tetes kecil, dari guyuran khasanah kehidupannya... Selamat memesrainya.