Semuanya berawal dari ketidaksengajaan Shirin yang pada akhirnya memunculkan ketertarikan, tapi ternyata dia yang shirin idamkan bungkam sangat beku, tak memberi sepatah katapun dari apa yang jelas-jelas sudah terungkap dari Shirin, jadilah sebuah pengharapan yang semakin dalam. Kadang kala ia menerbangkan, tapi detik itu juga dia menjatuhkan. Memangnya apa yang perlu ditanyakan lagi dalam sebuah pengharapan ? Terkadang, kamu berpura-pura munafik dan seakan itu semua hanyalah fatamorgana, itulah kamu. - Shirin Rahmania Menunggu, ya hanya itu yang aku buat Paradigmamu sungguhlah egois. - Shirin Rahmania Gue ga bisa buka hati buat siapapun terutama lo - Givendra Sopyan Cinta bertepuk sebelah tangan ? Atau akankah bersama ?