" Cemburu Menyapa " By: Dara Notia Hati bak lautan samudra biru kadangkala tenang saat badai tak kunjung Bergelombang seolah membalas nyanyian burung Biru terang saat bersatu dengan bunga dan karang Mendesir berbisik dengan riang seolah girang dengan langit yang terang Adakalanya lautan surut ketika mentari tak ikhlas menerangi Kering rentang saat musim panas tak henti Jauh merusut tak lagi ketepi Lautan pun tak lagi indah ketika badai menghampiri Lautan tenang tak selamanya menenangkan Semua yang dilihat tak selamanya indah Terkadang hanya mata yang memandang Tanpa memikirkan siapa pemilik-Nya yang sebenarnya Ohhh.... Lautan hati Pantaskah kau berlabuh di lain tempat ?? Sementara pemilikmu yang sebenarnya adalah Dia yang Maha Hebat Sadarkah keindahan gelombang yang lembut hanya datang sementara ?? Sesungguhnya itu badai sementara yang berkunjung menguji kesetiaanmu Pada-Nya Ohh... hati Andai engkau tau Dia lah yang pantas tempatmu untuk berlabuh Dia lah yang paling cemburu dengan sikapmu yang angkuh Jadilah seperti lautan yang selalu tenang dengan gelombang yang lembut Saat badai datang tetap tersenyum dan berpegang teguh dengan haluanAll Rights Reserved