Berlari meninggalkanmu adalah inginku. Melepaskan genggaman tangan dan pelukan hangat mu adalah pilihanku. Membiarkanmu menungguku adalah keegoisanku. Luka di hatimu disebabkan olehku. Semua ini terjadi karena aku, Kebodohanku. Kamu pantai, aku senja, dan perasaanku adalah matahari. Aku sangat membenci senja, tapi aku bahkan seperti senja. Sekarang bahkan diantara kita sudah ada jarak yang membentang dan setumpuk penyesalan terbodohku. Mengharapkanmu kembali apakah mungkin bisa? Karena senja akan datang setiap saat di pantai. Dan pantai akan dengan setia menunggu senja tiba. Karena bagi pantai, senja sangat indah. Meskipun senja hadir hanya sesaat. Pantai menyukai senja, namun tak benar- benar menikmati senja. Pantai menjadi tak indah dengan tidak adanya senja ketika matahari beranjak pergi. Hanya gelap yang pantai dapatkan. Dan hal yang terburuk terjadi adalah, pantai yang melupakan senja. Kini pantai tak lagi akan menunggu senja. Tapi, senjalah yang akan mengejar pantai. ---Senja yang Hilang--- P.s : Mungkin ini termasuk kedalam cerita Dewasa. Jadi, yang belum 15+ mohon kebijakkan kalian dalam membaca cerita ini ya.. Bukan ada adegan dewasa, tetapi mungkin ada perkataan yang kasar dan tidak mendidik. This is my story! Jika tidak suka ya sudah abaikan:v