kutemukan seorang lelaki yang membuatku nyaman, ibadah gerejanya sangat rajin sangat memotivasiku, sampai akhirnya kami jadian. tetapi semua berubah saat lulus SMA dia menjadi seorang mualaf, ternyata sudah sejak kelas 2 sma dia ingin menjadi seorang mualaf, hatiku hancur.. berkeping keping.. duniaku hancur.. air mata tak berhenti mengalir dari bola mataku, aku benci dia.