Senja Tau Kapan Harus Bertemu [Revisi]
  • Reads 1,656
  • Votes 323
  • Parts 24
  • Reads 1,656
  • Votes 323
  • Parts 24
Complete, First published Dec 29, 2016
[Completed Sequel Of Senja Tau kapan Harus Bertemu] 

"Lo, tuh cowo yang nyebelin 7 turunan yang pernah gua kenal!" - Cinta Almaira Shihab

"Lo, lebih parah Lo tuh cewe keras kepala yang pernah gua temuin!" - Levine Liem


◾ ◾ ◾ 


17:00 PM

"Vin, apa sih alasan lo suka senja?" Tanya Cinta memandang cowo berparas oriental di samping nya yang sedang asyik mengamati senja.


"Gua juga nggak ngerti Ta, tapi yang gua tau gua selalu bisa ngerasa ada sosok bokap di saat gua lihat senja." Ujar Levine memandang jauh pada bentangan oranye di langit timur

"Emang nya perlu alasan untuk suka?" Tanya nya balik pada Cinta

Cinta hanya tersenyum sambil menggeleng kepala nya pelan

"Mungkin suatu saat lo pasti tau kok jawaban dari pertanyaan lo tadi, selalu tetap lihat senja ya Ta, karena senja selalu tersenyum pada setiap mata yang menatap nya dengan takjub." Ujar Levine dalam benak nya di ikuti senyuman khas nya yang ia perlihat kan saat memandang Cinta


WRITTEN BY SALSABILADHITYS
START Desember 2016
Finish Juni 2017


                            💖💖💖
All Rights Reserved
Sign up to add Senja Tau Kapan Harus Bertemu [Revisi] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
AV cover
THEORUZ cover
Kaesar cover
I'm the Protagonist cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
My Dangerous Junior cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan