-POV SALSA-
Ya. Kali ini aku mungkin jatuh cinta lagi. Jatuh cinta pada seorang pria yang mungkin hanya bisa aku lihat dari kejauhan. Aku tak berharap bisa memilikinya. Melihatnya saja, itu sudah lebih dari cukup dan aku sangat bersyukur untuk hal itu.
-POV DIMAS-
Dia? Dia adalah perempuan yang memiliki kebiasaan berbeda dari lainnya. Dia lucu, dia penakut bahkan terkadang menangis. Tapi, dia sangat perduli pada apapun. Bahkan seperti musuhnya sekalipun ia akan tetap memperdulikannya.
-POV RADIT-
Aku mencintai sahabatku. Sahabat kecilku, yang sedari dulu selalu bersamaku. Namun, dia mencintai pria lain. Iya, itu jelas bukan aku.
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.