Dear God, Why Not Me on His Wedding Day?
48 parts Complete Aku tak pernah membayangkan hari di mana aku berdiri di antara ratusan undangan, menatap seseorang yang dulu kupanggil "masa depan" kini menggenggam tangan orang lain di pelaminan.
Namaku Zayna Malikha. Empat tahun bersamanya dengan tawa, doa, dan rencana kecil tentang rumah sederhana dan bunga di tangan setiap pulang kerja aku pikir sudah cukup untuk meyakinkan semesta. Tapi ternyata, cinta tak selalu sejalan dengan restu.
Fahmi Rayhan, laki-laki yang pernah aku yakini sebagai jawaban dari setiap sujud malamku, kini berdiri tegak di hadapan penghulu. Bukan untukku.
Bukan karena dia berhenti mencintaiku, tapi karena restu orang tua datang lebih cepat daripada kesiapan kami. Dia anak tunggal-dan aku hanya perempuan yang masih berjuang menyelesaikan kuliah, terlalu muda untuk diyakinkan dunia.
Sekarang aku hanya bisa menulis, mencoba berdamai dengan semua yang telah selesai. Aku tak ingin mengulang luka, hanya ingin mengingat bahwa pernah ada cinta yang tumbuh seindah doa, meski tak berakhir di bawah atap yang sama.
Dan di antara isak yang perlahan mereda, aku masih sempat berbisik pelan...
> Dear God, if not me... then please, let her love him better.